Sebagai manusia, kita semua memiliki kisah hidup yang unik dan menarik. Tidak peduli apakah kita lahir dari keluarga kaya atau miskin, kita semua telah mengalami berbagai macam pengalaman yang membentuk siapa kita sekarang.
Kisah hidup adalah cerita tentang bagaimana kita telah berkembang dan berubah sejak lahir hingga saat ini. Ini adalah cerita tentang perjuangan, keberhasilan, dan kegagalan yang telah kita alami selama perjalanan hidup kita.
Untuk menulis kisah hidup, pertama-tama kita perlu menentukan tujuan dari menulis kisah hidup tersebut. Apakah kita menulisnya untuk dibagikan dengan orang lain, atau hanya untuk diri sendiri sebagai cara untuk memahami dan mengatur pikiran kita?
Setelah menentukan tujuan, langkah selanjutnya adalah menentukan sudut pandang yang akan kita gunakan dalam menulis kisah hidup.
Banyak orang memilih untuk menulis kisah hidup dari sudut pandang orang pertama, yang berarti menceritakan kisah hidup dari sudut pandang diri sendiri.
Namun, ada juga orang yang memilih untuk menulis kisah hidup dari sudut pandang orang ketiga, yang berarti menceritakan kisah hidup seseorang seakan-akan kita tidak terlibat langsung dalam cerita tersebut.
Setelah menentukan sudut pandang, langkah selanjutnya adalah menentukan struktur cerita yang akan kita gunakan.
Banyak orang memilih untuk menceritakan kisah hidup secara kronologis, yang berarti menceritakan kejadian-kejadian yang terjadi dalam urutan waktu yang benar. Namun, ada juga orang yang memilih untuk menceritakan kisah hidup secara tematik, yang berarti mengatur cerita berdasarkan tema atau topik tertentu.
Setelah menentukan struktur cerita, langkah selanjutnya adalah menuliskan kisah hidup tersebut. Pastikan untuk menuliskan secara detail dan jujur, dan jangan ragu untuk menyertakan perasaan dan pikiran kita selama mengalami kejadian-kejadian tersebut.
Jika kita menulis kisah hidup untuk dibagikan dengan orang lain, pastikan untuk memperhatikan tata bahasa dan ejaan yang benar.
Berikut 6 tips menulis biografi:
- Tentukan tujuan dari menulis biografi.
Apakah biografi tersebut ditujukan untuk dibagikan dengan orang lain, atau hanya untuk diri sendiri sebagai catatan pribadi?
2. Cari informasi sebanyak mungkin tentang orang yang akan ditulis biografinya.
Ini bisa berupa fakta-fakta penting dari kehidupan mereka, seperti tanggal lahir, tempat tinggal, dan riwayat pekerjaan.
3. Tentukan struktur cerita yang akan kita gunakan.
Banyak orang memilih untuk menceritakan biografi secara kronologis, yang berarti menceritakan kejadian-kejadian yang terjadi dalam urutan waktu yang benar.
Namun, ada juga orang yang memilih untuk menceritakan biografi secara tematik, yang berarti mengatur cerita berdasarkan tema atau topik tertentu.
4. Tuliskan biografi tersebut secara detail dan jujur.
Jangan ragu untuk menyertakan perasaan dan pikiran orang yang ditulis biografinya selama mengalami kejadian-kejadian tersebut.
5. Jika kita menulis biografi untuk dibagikan dengan orang lain, pastikan untuk memperhatikan tata bahasa dan ejaan yang benar.
Juga pastikan untuk mencantumkan sumber-sumber informasi yang kita gunakan dalam menulis biografi tersebut.
6. Jangan lupa untuk menyunting dan memperbaiki biografi yang telah kita tulis sebelum membagikannya.
Ini akan memastikan bahwa biografi tersebut benar-benar terlihat baik dan dapat dibaca dengan mudah oleh orang lain.